Sabtu, 13 Desember 2014

I.   PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pemimpin merupakan sosok yang penting bagi kehidupan manusia. Sepanjang sejarah, pemimpin senantiasa mampu mengubah wujud dunia untuk menjadi lebih baik. Seorang pemimpin Islam yaitu Nabi Muhammad saw yang membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman kejayaan. Dengan demikian, setiap orang merupakan pemimpin yang harus membawa sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan organisasi.
Untuk melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang akan melanjutkan estafet organisasi, maka perlu dilakukan suatu langkah kaderisasi. Oleh karena itu, kaderisasi harus dilakukan secara terus-menerus untuk melakukan regenerasi dan menjamin kelangsungan organisasi. Agar tujuan kaderisasi dapat dicapai dan dijalankan dengan baik, maka disusunlah kurikulum kaderisasi yang dinamakan Leadership School (LS).
Leadership School merupakan suatu pedoman yang menjadi arahan dari proses kaderisasi dimana mahasiswa baru dibekali konsep kepemimpinan agar mampu menjadi pribadi mandiri sesuai dengan norma-norma agama. Leadership School ini akan mengembangkan dua aspek kepemimpinan yaitu diri (self) dan organisasi (organization).
B.   Landasan Kaderisasi
Kaderisasi ini berlandaskan pada:
1.      Firman Allah SWT dalam Alquran
“Ingatlah ketika Tuhan berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khilafah di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?”. Dia berfirman :”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.”(QS Albaqarah : 30)
2.     Hadis Rasulullah saw
a.      “Setiap orang adalah pemimpin dan akan dipertanggung jawabkan atas apa yang telah dilakukannya.” (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dari Ibnu Umar)
b.  "Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.”(Riwayat al-Baihaqi, Sahih al-Jami' al-Shaghir wa Ziyadatihi, al-Maktab al-Islami, cetakan ke-3, Beirut, 1408H, no:3289)
3.     Undang-undang SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 ayat 1 yang menyatakan :
”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
4.     Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BEM Himatika ‘Identika’ UPI 2013
a.      ART Pasal 2 tentang asas.
b.     ART Pasal 3 tentang syarat anggota.
c.      AD Pasal 9 ayat 2
“Mewujudkan Himatika ‘Identika’ UPI yang dinamis, kokoh, mandiri, dan terintegrasi.
d.     AD Pasal 10 ayat 2
“Mengembangkan potensi kecerdasan, kreativitas, keterampilan, minat, dan bakat anggotanya.”
e.     AD Pasal 10 ayat 5
“Membina kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan Himatika ‘Identika’ UPI.” 
f.      AD Pasal 11 ayat 2
“Anggota Himatika ‘Identika’ UPI terdiri dari anggota muda dan anggota biasa.”
5.     Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) BEM Himatika ‘Identika’ UPI 2013
a.      GBPK Bab II 1.2, 1.3
b.     GBPK Bab III 2.4, 2.5, 2.7
6.     Garis-Garis Besar Kebijakan Pengurus (GBKP) BEM Himatika ‘Identika’ UPI 2013
a.      GBKP Pasal 1 ayat 5 tentang kebebasan berpendapat.
b.  GBKP Pasal 2 ayat 6 tentang kebijakan strategis Departemen Pengembangan Organisasi.
7.     Undang-Undang Pengaderan BEM REMA UPI
8.   Undang-Undang Himpunan Mahasiswa Matematika ‘Identika’ UPI Nomor 01 tahun 2013 tentang Pengaderan

II. KONSEP DASAR KADERISASI
A.   Tujuan Kaderisasi
Tujuan kaderisasi ini terdiri atas:
1.      Tujuan Umum
Membentuk karakter kepemimpinan anggota Himatika ‘Identika’ UPI dan regenerasi kepengurusan Himatika 'Identika' UPI, serta membentuk anggota muda yang memiliki aspek kepemimpinan, yaitu diri (self) dan organisasi (organization).
2.     Tujuan Khusus
a.      Menumbuhkan sikap kepemimpinan diri sebagai berikut;
1)      benar (shiddiq)
2)     dapat dipercaya (amanah)
3)     menyampaikan (tabligh)
4)     cerdas (fathanah)
b.     Menumbuhkan sikap kepemimpinan organisasi sebagai berikut;
1)      loyal
2)     militan
3)     solidaritas
B.   Objek Kaderisasi
Objek kaderisasi adalah anggota muda Himatika ‘Identika’ UPI.
C.   Subjek Kaderisasi
Subjek kaderisasi adalah panitia kaderisasi yang terdiri dari pengurus BEM Himatika ‘Identika’ UPI dan anggota Himatika ‘Identika’ UPI.

III.    OPERASIONAL KADERISASI
A.   Alur Kaderisasi
Alur kaderisasi ini terdiri atas 3 tahap, yaitu:
1.      Tahap Dasar
Tahap dasar adalah tahapan yang diikuti anggota muda untuk mengetahui minat dan potensi anggota muda terhadap Himatika ‘Identika’ UPI, mengenalkan Jurusan Pendidikan Matematika, dan membina kepribadian anggota.
2.     Tahap Menengah
Tahap menengah adalah tahapan yang diikuti anggota muda untuk melatih jiwa kepemimpinan, membina dan mengembangkan kemampuan nalar dan manajerial organisasi, untuk melatih anggota muda menjadi anggota biasa, serta memberikan sertifikasi anggota biasa.
3.     Tahap Aplikasi
Tahap aplikasi adalah tahap implementasi dari tahap dasar dan tahap menengah berupa pelibatan anggota dalam seluruh kegiatan organisasi baik internal maupun eksternal Himatika 'Identika' UPI.
B.   Mekanisme Alur Kaderisasi
Mekanisme alur kaderisasi ini terdiri atas :
1.      Tahap Dasar :
a.      GAMMA (Registrasi Anggota Muda Matematika)
1)      Tujuan:
a)     Mendata mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika UPI.
b)    Memberikan gambaran tentang BEM Himatika ‘Identika’ UPI.
c) Mengenalkan pengurus BEM Himatika ‘Identika’ UPI kepada mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika UPI.
d) Mengidentifikasi minat dan potensi mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika dalam berorganisasi. 
2)     Deskripsi Kegiatan:        
Kegiatan pendataan mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika, pengidentifikasian minat dan potensi mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika melalui tes minat, sosialisasi tentang BEM Himatika ‘Identika’ UPI, dan ajang perkenalan antara  pengurus BEM Himatika ‘Identika’ UPI dengan mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika.
b.     METRIK (Masa Orientasi Jurusan Pendidikan Matematika)
1)      Tujuan :
Mengenalkan Jurusan Pendidikan Matematika dan Himatika ‘Identika’ UPI kepada mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika.
         2)      Deskripsi Kegiatan:
Pengenalan Jurusan Pendidikan Matematika beserta civitas akademiknya.
c.      MABIM (Masa Bimbingan)
1)      Tujuan :       
a)     Mengembangkan pola pikir siswa menjadi mahasiswa.
b)    Menjelaskan kepada anggota muda bagaimana sistem perkuliahan dan strategi belajar di universitas.
c)     Mengarahkan kecerdasan emosional dan spiritual anggota muda ke arah yang baik.
d)     Memberikan bekal kepada anggota muda berupa orientasi jurusan dan profil pekerjaan di Jurusan Pendidikan Matematika.
e)  Mengembangkan kemampuan entrepreneurship anggota muda di dunia mahasiswa.
f)       Melatih keterampilan komunikasi anggota muda.
g)  Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar anggota muda Himatika ‘Identika’ UPI.
2)     Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan bimbingan oleh tutor yang diikuti oleh anggota muda dengan cara pengelompokan dan mengadakan pertemuan-pertemuan rutin selama proses kaderisasi.
2.     Tahap Menengah:
a.      LKM-PM (Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Pendidikan Matematika)
1)      Tujuan :
a)     Memberikan pengetahuan tentang sejarah pergerakan mahasiswa.
b)    Menumbuhkan sikap kepemimpinan organisasi.
c)     Mengembangkan kemampuan manajemen kegiatan dan rapat.
d)  Melatih pola pikir dalam pemecahan masalah dan atau manajemen konflik.
e)     Melatih keterampilan dalam mengatur jalannya persidangan.
f)     Melatih kemampuan manajemen organisasi dan kerja tim.
g)     Memberikan keterampilan dan keberanian menyampaikan aspirasi.
h) Melatih kemampuan manajemen isu dan propaganda serta pengetahuan tentang aksi.
i)      Pemilihan dan pengangkatan Ketua Pelaksana MUMAS.
2)     Deskripsi Kegiatan:
Latihan kepemimpinan mahasiswa ini berupa pemberian materi secara klasikal, simulasi, dan diskusi.
b.     LAMDA (Latihan Kepemimpinan Anggota Muda)
1)      Tujuan:
a)     Menilai kelayakan anggota muda menjadi anggota biasa.
b)    Melatih fisik dan mental anggota muda.
c)     Mengaplikasikan materi dari MABIM dan LKM-PM.
d)     Pemilihan dan pengangkatan ketua angkatan.
2)     Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan lapangan yang mengaplikasikan materi-materi dari MABIM dan LKM-PM.

IV. MEKANISME EVALUASI
A.   Evaluasi Objek Kaderisasi
     Evaluasi ini dilakukan dengan cara menilai setiap anggota muda dari setiap kegiatan kaderisasi. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen berdasarkan parameter yang telah ditentukan dan dilaksanakan oleh tim monitoring and evaluating. Kegiatan penilaian ini dilakukan pada saat kegiatan kaderisasi dan setelah kegiatan kaderisasi.
B.   Evaluasi Program Kaderisasi
       Evaluasi terhadap program kaderisasi dilaksanakan oleh Ketua BEM Himatika ‘Identika’ UPI, subjek kaderisasi, dan DPM Himatika ‘Identika’ UPI dengan mempertimbangkan ketercapaian tujuan dan keefektifan dari setiap kegiatan kaderisasi.

V.   PENUTUP
       Demikian kurikulum kaderisasi ini dibuat agar menjadi arahan sehingga Himatika ‘Identika’ UPI bisa mencetak kader-kader yang shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin 
yang tegak di puncak bukit,
jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, 
yang tumbuh di tepi danau.
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
jadilah rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya,
jadilah saja jalan kecil,
tetapi jalan setapak yang
membawa orang ke mata air.
Tidaklah semua menjadi kapten,
tentu harus ada awak kapalnya.
Bukan besar kecilnya tugas
yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu.
Jadilah saja dirimu
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
(Taufiq Ismail – Kerendahan Hati)
Kepemimpinan adalah gabungan unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah (dapat dipercaya), rasa kemanusiaan, keberanian, serta disiplin. Hanya ketika seseorang memiliki kelima unsur ini menjadi satu dalam dirinya, masing-masing dalam porsi yang tepat, baru dia layak dan bisa menjadi seorang pemimpin sejati.
(Sun Tzu)

0 komentar:

Posting Komentar